Berkaratnya sebuah Doa
apakah waktu yang mencampakmu dari rindu bibirku atau gerhana malamku? aku menyisir semua siang memburu tawamu, tapi di mana tak kutemu. biar pilu dasar leherku memanggil namamu, tak tergerai senyum gadisku dalam menyisip semua pintu hanya ajal dari cintaku yang kutemui. maukah kau kubawakan tinta pada malamku? atau warna dari senjaku? apa yang tak kudengar dari tangismu sehingga kau mengunci matamu dariku? semantara kau bertahan dalam sepimu aku hilang dalam diammu apa yang terelak saat aku membagi ria padamu di padang-padang kemerah senja? lupakah aku sehingga padaku tinggal bisumu? biar pergi gadisku, biar pergi mungkin tak jenaka kataku atau membosankan aku yang masih cinta padamu ini bila nanti kau ingat wajahku dalam kebencianmu, kalau bisa jangan pernah memaafkanku.....