Bayangan Seorang Gadis di pikiranku...
Kalo di bilang gadis mungkin hanya penampilan saja karena ku sudah tau apa yang sudah terjadi pada dia...
Dia ku temui sewaktu diriku diderai masalah
Menatap wajah kali pertama membuatku terpaku
Memikat hatiku dengan kelincahan tawamu yang tidak henti-henti
Debaran hati kurasai hari demi hari
Dalam hati mencari langkah mendekatinya dengan tekad
Tapi ku malu untuk mencari informasi tanpa alasan untuk dikata
Ku simpan hasrat walaupun hati memaksa
Mungkin tuhan ingin menemukan kita
Tanpa bicara, ku mengikut kata sahabatku untuk bergembira
Rupanya engkau pun turut serta
Kali pertama keluar bersama tanpa disedari tujuannya
Semenjak itu, ku gagahi mendekati mu
Ternyata engkau seorang wanita yang luar biasa
Terutama ketika kau sering memberi makan siang
untuk orang tua yang biasa ku sebut Apih
Kemanjaan dan keihlasan hatimu sungguh memikat kalbu
Kini ku bekerja
Kesibukkan dan tingkah laku ku menjadi penghalang kasih
Aku bertambah alfa dan haluan yang ku tuju berubah tanpa ku sedari
Hatimu menjauh tanpa ku sedari kesilapan ku
Perasaan bersalah menyelubungi ku
Aku telah belokan segala janji yang saya buat
Kehilangan mu adalah satu kematian hatiku
Aku tangisi penyesalan yang amat pedih ini
Peluang yang diberi mu takkan ku sia-siakan
Tekad dan bersungguh merubah segala kesilapan dan kebodohon ku
Harapan yang ku tanam setinggi langit ketujuh sedalam lautan yang luas….
Dia ku temui sewaktu diriku diderai masalah
Menatap wajah kali pertama membuatku terpaku
Memikat hatiku dengan kelincahan tawamu yang tidak henti-henti
Debaran hati kurasai hari demi hari
Dalam hati mencari langkah mendekatinya dengan tekad
Tapi ku malu untuk mencari informasi tanpa alasan untuk dikata
Ku simpan hasrat walaupun hati memaksa
Mungkin tuhan ingin menemukan kita
Tanpa bicara, ku mengikut kata sahabatku untuk bergembira
Rupanya engkau pun turut serta
Kali pertama keluar bersama tanpa disedari tujuannya
Semenjak itu, ku gagahi mendekati mu
Ternyata engkau seorang wanita yang luar biasa
Terutama ketika kau sering memberi makan siang
untuk orang tua yang biasa ku sebut Apih
Kemanjaan dan keihlasan hatimu sungguh memikat kalbu
Kini ku bekerja
Kesibukkan dan tingkah laku ku menjadi penghalang kasih
Aku bertambah alfa dan haluan yang ku tuju berubah tanpa ku sedari
Hatimu menjauh tanpa ku sedari kesilapan ku
Perasaan bersalah menyelubungi ku
Aku telah belokan segala janji yang saya buat
Kehilangan mu adalah satu kematian hatiku
Aku tangisi penyesalan yang amat pedih ini
Peluang yang diberi mu takkan ku sia-siakan
Tekad dan bersungguh merubah segala kesilapan dan kebodohon ku
Harapan yang ku tanam setinggi langit ketujuh sedalam lautan yang luas….
Komentar
Posting Komentar