MENGENALI RAGAM HATI

by M Iman Taufiqurrahman



Rasulullah SAW bersabda: “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah tubuh manusia itu, akan tetapi bila daging itu rusak maka rusak pula tubuh manusia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati.”[HR. Bukhari-Muslim].
Hati ibarat raja, Raja dalam sistem diri manusia. Baik dan buruknya manusia sangat dipengaruhi oleh kualitas hatinya. Jika hatinya baik akan baik pula seluruh system dirinya, namun jika buruk, buruk pula system dirinya.
Berdasarkan petunjuk QS Al-Baqarah ayat 1-20, hati manusia itu terbagi kepada 3 macam kualitas hati. Pertama: Hati yang bersih (Qalbun salim), Kedua: Hati yang Mati (Qalbun Mayyitun), Ketiga: hati yang berpenyakit (Qalbun Mariedun).



~ Qalbun Salim ~

Qalbun Salim adalah kualitas hati yang hidup dan sehat (tidak berpenyakit hati). Qalbun salim ini milik orang yang beriman dan bertaqwa.
Pemilik Qalbun Salim pasti memiliki jiwa yang sensitif , mudah tergugah jika disebut’ nama Allah, firman Allah: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal, (QS. 8:2).
Karena jiwanya yang sensitif jika disebut nama Allah inilah, yang menyebabkan dirinya ridha diatur dengan aturan / undang undang Allah SWT, yaitu Al-Qur’an. Firman Allah SWT: Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (QS. 2:2).

Karena jiwanya dipenuhi Cahaya terang Ilahi, maka jiwanya selalu penuh dengan cinta dan ma’rifat kepada Allah, Taqwa dan tawakkal dalam menempuh karya terbaiknya, optimis dalam menjalani hidup. Selalu syukur ketika mendapat nikmat, dan sabar dalam menerima musibah. Pandai mengatur waktu , husnudzhan kepada Allah dan lain-lainya.


~ Qalbun Mayyitun ~

Qalbun mayyitun adalah kualitas hati yang mati, kaku keras seperti batu. Sejatinya Qalbun Mayyitun ini dimiliki oleh orang kafir, tetapi bisa saja hinggap kepada kaum mukminin.
Pemilik QALBUN MAYYIT ini telah dikunci mati hatinya oleh Allah. Sehingga sudah tidak sanggup lagi menerima peringatan-peringatan wahyu, firman Allah SWT: "Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (QS. 2:6) Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat." (QS. 2:7)
Qalbun mayyit ini telah membuat pemiliknya menjadi bebal, DINASEHATI dengan Qur’an atau tidak tetap tidak berubah. Jiwanya sudah tidak takut lagi dengan peringatan Al-Qur’an dan tidak tertarik lagi dengan kabar gembira surga.

Seringkali seruan Allah kepada mereka tidak membuat tergetar jiwanya, mereka kerap cuek dengan segala peringatan dan seruan Allah SWT. Firman Allah SWT: ” Dan diantara mereka ada orang yang mendengar (bacaanmu), padahal kami telah meletakkan tutup di atas hati mereka sehingga mereka tidak memahaminya) dan kami letakkan sumbatan di telinganya dan jikalaupun mereka melihat segala tanda kebenaran mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu‘.”[QS. Al-An'am:25].

“(Mereka berkata:) Hati kami tertutup dari ajakan yang kamu serukan kepada kami, dalam telinga kami ada sumbatan, dan diantara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu, sesungguhnya kami bekerja pula.”[QS. Fushilat:5].


Hati yang mati menolak dihukumi dengan hukum wahyu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Papatah Kolot Baheula

Meraih Cita-cita Menjadi Programer

Tokoh Wayang Golek