Bau Mulut Orang Berpuasa Lebih Harum dari Minyak Wangi Bulgaria
AROMA atau bau tidak sedap yang keluar dari mulut orang berpuasa, di sisi Allah SWT adalah lebih baik daripada minyak wangi. Ini menunjukkan betapa hebatnya orang berpuasa, sampai sampai bau mulutnya saja lebih harum dari minyak wangi merk apapun, seperti Bulgari. Itulah sesuatu yang terbalik, diberikan oleh Allah kepada orang-orang berpuasa. Karena kenyataannya orang berpuasa memiliki napas dan bau mulut yang tidak sedap.
Tetapi Allah SWT memiliki penilain terbalik dengan penilain manusia. Demiakian kita bisa lihat Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ - عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ (رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu-dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya, dan sungguh, bau tidak sedap mulut orang yang berpuasa di sisi Allah SWT lebih wangi dari pada parfum misik (HR Bukhari).
Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata: “Orang yang berpuasa pastilah mulutnya akan mengeluarkan bau yang tidak sedap bagi manusia, sebab perutnya sedang kosong, akan tetapi, karena hal ini terjadi dalam rangka taat kepada Allah SWT, maka di sisi Allah SWT adalah lebih wangi daripada bau misik, sama halnya dengan darah orang yang mati syahid, pada hari kiamat ia akan menghadap Allah SWT dengan luka-luka yang dideritanya, warnanya warna darah, namun bau yang dikeluarkannya lebih wangi daripada minyak misik”. (Lathaiful Ma’arif, h. 277).
Lebih lanjut Ibnu Rajab menjelaskan:
“Bau wangi mulut orang yang berpuasa di sisi Allah SWT itu mempunyai dua arti, yaitu:
(1) Karena puasa adalah sesuatu yang rahasia antara seorang hamba dengan Allah SWT di dunia, maka di akhirat Allah SWT akan menampakkannya secara terbuka di hadapan semua makhluq.
(2) Siapa saja yang taat kepada Allah SWT, lalu dari ketaatannya ini muncul hal-hal yang oleh manusia tidak disukai, maka sesungguhnya segala hal yang muncul darinya yang tidak disukai manusia itu adalah sesuatu yang disukai Allah SWT di akhirat”. (Lathaiful Ma’arif dengan diringkas).
Inilah satu dari keagungan Ramadan yang hanya diberikan oleh Allah kepada orang-orang berpuasa di bulan suci ini, dengan menharapkan ridho Allah SWT saja. Akan tetapi masyarakat sekarang ini banyak enggan melaksanakan puasa Ramadan, dikarenakan beberapa hal diantaranya. Ada yang merasa gengsi dan malu kalau dia memiliki bau nafas tidak enak. Islam adalah agama yang membawa kefitrahan, di mana dalam keadaan puasa boleh menggosok gigi asal tidak berlebihan. Sehingga sayang sekali kalau ada orang Islam memiliki pemahanan yang seperti itu. Karena ramadhan hanya diberikan oleh Allah satu kali dalam satu tahun
hhmm manteb gan ,,
BalasHapus