Menghadapi Anak Durhaka kepada Orang tua











Tak jarang dalam kehidupan sosial seorang anak kerap berlaku kasar kepada orangtuanya. Padahal di dalam Islam sudah dijelaskan, bahwa kedua orangtua haruslah dihormati, dan dilarang untuk mendurhakainya.

Lalu, ganjaran apa yang akan didapatkan oleh anak durhaka pada orangtuanya?Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Amidhan Shaberah mengatakan, anak yang berlaku kasar pada orangtuanya harus diberi pencerahan tentang ilmu agama.

"Pertama, anak itu harus dicerahkan berbakti pada orangtua. Kedua, apakah anak itu diajarkan tentang menghormati orangtua. Kemudian pada waktu itu mungkin ada situasi yang luar biasa, entah ibunya mengucapkan apa. Sehingga anak itu tersinggung, lalu dia tendang," kata Kiai Amidhan pada Okezone saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

dua, seorang anak yang memiliki akhlak tidak baik harus dikembalikan kepada orangtuanya. Terutama seorang ibu yang harus memaafkan anaknya karena rasa kasih sayang.

Kiai Amidhan juga menambahkan, dalam memberi pelajaran kepada anak jangan sampai berlaku kasar, atau jangan membalas apa yang sudah dia lakukan.

"Kalau anaknya masih normal pasti bisa menagis atas kekeliurannya. Tapi jangan dihukum ditendang lagi. Itu bukan Islam. Itu asal muasalnya tentang pendidikan keagamaan, berbakti pada orangtua," ujarnya.

Dalam hadist riwayat Bukhari-Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah mengharamkan sikap durhaka kepada para ibu, pelit dan tamak, mengubur anak perempuan hidup-hidup. Dan Allah juga tidak menyukai qiila wa qaala, banyak bertanya dan membuang-membuang harta" (HR. Bukhari-Muslim).

Seperti hadist yang diterangkan di atas, bahwa anak yang durhaka pada ibunya membuat Allah murka.

"Kalau dia betul-betul durhaka itu ya tidakk akan masuk surga. Dengan catatan orang tuanya memang Muslim," pungkasnya.


Sumber : https://www.google.com/amp/s/muslim.okezone.com/amp/2020/07/03/616/2240444/cara-menghadapi-anak-durhaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Papatah Kolot Baheula

Meraih Cita-cita Menjadi Programer

Tokoh Wayang Golek